Jumat, 09 Januari 2015

Resume Skripsi



TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu
Hj. Rini Siti Fitriani,S.S.M.Hum
 Resume Skripsi”
Untuk memenuhi salah satu nilai Bahasa Indonesia
Kelas : 1 C

Disusun Oleh :


Dede Fatimah                                     (C1140190)


Description: C:\Users\Acer\Documents\ikopin.jpg


Program S-1 Manajemen
IKOPIN
2014/2015

1.      Judul Skripsi                                       :
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN HOTEL ROYAL CORNER (Studi Kualitatif dengan Pendekatan Analisis Swot, Strenght, Weakness, Opportunities And Threats Pada Hotel Royal Corner Bandung)”
2.      Penulis                                                 :
Yunita Syahfitri Harahap
3.      Identifikasi Masalah                           :
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan beberapa sebagai berikut :
a.       Faktor dan upaya-upaya apa yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Hotel Royal Corner ?
b.      Sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan terhadap peningkatan pendapatan pada Hotel Royal Corner ?
4.      Maksud dan Tujuan Penelitian           :
                   I.            Maksud Penelitian
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dan memperoleh data serta informasi yang berhubungan dengan identifikasi masalah yang diteliti yaitu kualitas pelayanan kamar terhadap peningkatan pendapatan pada Hotel Royal Corner.
                II.            Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui faktor dan upaya apa yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Hotel Royal Corner.
b.      Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan terhadap peningkatan pendapatan yang diberikan Hotel Royal Corner .
5.      Landasan Teori / Kajian Teori
BAB II
PENDEKATAN MASALAH DAN METODE PENELITIAN
2.1  Pendekatan Masalah
2.1.1        Pengertian Perusahaan dan Perusahaan Jasa
Perekonomian Indonesia didukung oleh beberapa pelaku ekonomi yang mempunyai peranan penting seperti BUMN, BUMD, para pengusaha dan lain sebagainya.
Menurut Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo (1998:12), pengertian perusahaan adalah sebagai berikut :
“Suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.
Sedangkan menurut jenis bidang usahanya, perusahaan Hotel Royal Corner merupakan perusahaan jasa.
Adapun pengertian perusahaan jasa menurut Basu Swasta dan Ibnu Suktjo (1998:280) adalah sebagai berikut :
“Suatu perusahaan atau lembaga yang kegiatan usahanya hanya menghasilkan dan menjual produk dalam bentuk jasa”.
2.1.2        Hotel
2.1.2.1  Pengertian Hotel
Hotel adalah sebagai sarana akomodasi bagi para pariwisata, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Definisi hotel lainnya menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 37/PW.340/MPPT-86, adalah sebagai berikut :
“Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial”.
2.1.2.2  Fungsi Hotel
Hotel merupaka bagian yang integral dari usaha pariwisata yang dapat dikatan sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas sebagai berikut :
1.      Kamar tidur
2.      Makanan dan minuman
3.      Pelayanan-pelayanan penunjang lainnya, yaitu seperti tempat rekreasi, sarana olahraga, dan fasilitas dobi (laundry).
2.1.2.3  Klasifikasi Hotel
Penggolongan hotel ditandai dengan bintang. Adapun penggolongan hotel tersebut berdasarkan pada unsur-unsur persyaratan sebagai berikut :
1)      Phisik
a.       Besar atau kecilnya hotel atau banyak/sedikitnya jumlah kamar tamu.
b.      Lokasi hotel dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki hotel.
c.       Peralatan yang dimiliki hotel, baik karyawan, tamu maupun bagi pengelola hotel.
d.      Kualitas bangunan.
e.       Tata letak ruang dan ukuran ruang.
2)      Manajemen/Operasional
a.       Struktur organisasi dengan uraian tugas dan manual kerja secara tertulis bagi masing-masing jabatan yang tercantum dalam organisasi.
b.      Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan disesuaikan dengan persyaratan peraturan penggolongan hotel.
3)      Pelayanan
a.       Keramahtamahan, sopan dan mengenakan pakaian seragam hotel.
b.      Pelayanan diberikan dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan tamu.
c.       Untuk hotel bintang 4 dan 5, pelayanan dibuka selama 24 jam.
2.1.2.4  Tipe Kamar Hotel
Jika kamar hotel menurut Charles E. Steamon bisa beragam berkisar dari standar single sampai luxurious suite of room. Walaupun hotel-hotel sering mendefinisikan jenis-jenis kamar mereka secara berbeda-beda, definisi kamar hotel akan dipaparkan sebagai berikut :
1.      Single
2.      Double
3.      Queen
4.      King
5.      Triple
6.      Qua atau Quadruple
7.      Twin-double atau double-double
8.      Studio
9.      Mini Suite atau Junior Suite
10.  Suite
11.  Twin
12.  Connecting Room
13.  Adjoining Room
2.1.2.5  Fasilitas Hotel
Untuk menunjang kelancaran operasional hotel, disetiap departemen harus dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk mendukung departemen dalam menjalankan operasionalnya. Adapun contoh fasilitas hotel adalah sebagai berikut :
1.      Fasilitas Penunjang Operasional Hotel
a.       Function Room, Gudang Perabotan, Pantry, Toilet Pria dan Wanita.
b.      Fitness Centre
c.       Swimming Pool
d.      Fasilitas Lain (poliklinik, mushola, drugstore, salon, driver room).
2.      Fasilitan penunjang operasional departemen
a.       Ruangan General Manager dan Sekretaris
b.      Ruangan Front Office
c.       Ruangan Housekeeping
d.      Ruangan Engineering
e.       Ruangan Food and Beverage
f.       Ruangan Personalia
g.      Ruangan Accounting
h.      Ruangan Marketing
i.        Ruangan Pos Security
2.1.3 Kualitas
Kata ‘Kualitas’ mengandung banyak definisi dan makna. Menurut American Society for Quality Control mendefinisikan mengenai kualitas yaitu sebagai berikut “
Sebagai keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten”. (Kotler 2000:49).
2.2              Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif  adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistic atau cara kuantifikasi.
Adapun menurut Deddy Mulyana (2003:145-146) adalah sebagai berikut :
“Metodologi proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dalam mencari jawaban. Dengan kata lain bahwa, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian”.
6.      Hasil Dan Pembahasan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Faktor dan Upaya yang Harus Diperhatikan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Hotel Royal Corner
4.1.1 Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Hotel Royal Corner
            Salah satu factor Hotel Royal Corner melakukan peningkatan kualitas pelayanan adalah karena pihak Royal Corner melihat yang menjadi tujuan utama orang menginap di hotel adalah untuk dapat beristirahat setelah atau akan melakukan suatu kegiatan baik dalam rangka liburan, dinas ataupun untuk kepentingan bisnis.
            Setelah dievaluasi selama 1 tahun setelah melakukan peningkatan kualitas pelayanan kamar ternyata pihak Hotel Royal Corner mendapatkan peningkatan pendapatan yang signifikan di tahun 2007.
            Dalam penelitian ini penulis menganalisis apa yang menjadi factor utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tingkat pendapatan Hotel Royal Corner adalah dengan menggunakan Metode SWOT (Strengths and Weakness, Opportunities and Threats).
            Dalam analisis ini terlebih dahulu penulis menentukan komponen-komponen dasar dan unsur yang terkandung didalamnya dari analisis penelitian tersebut di atas dengan objek berupa system kualitas pelayanan kamar.
4.1.2 Upaya yang Harus Dilakukan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Hotel Royal Corner
            Dalam penelitian ini penulis menganalisis upaya-upaya yang akan dilakukan Hotel Royal Corner dalam menngkatkan kualitas pelayanannya. Berdasarkan hasil data sebesar 87,5 % responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan Hotel Royal Corner memuaskan dan sisa hasilnya yaitu sebesar 1,5% menyatakan cukup baik dikarenakan kurangnya akses atau fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Dengan ini manajemen Hotel Royal Corner harus dapat melakukan perubahan-perubahan, seperti penambahan fasilitas dan rute ataupun akses jalur transportasi agar memudahkan tamu yang menginap di Hotel Royal Corner.
4.2 Sejauh Mana Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada Hotel Royal Corner
Berdasarkan dari penelitian yang penulis temukan sebelumnya dengan sesuai metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini yang dilakukan dari awal hingga akhir penelitian dan hingga mendapatkan jawaban tentang kualitas pelayanan, maka penulis mendapatkan jawaban mengenai perumusan masalah kedua yaitu sejauh mana pengaruh yang timbul dalam peningkatan kualitas pelayanan yang pihak Hotel Royal Corner Bandung lakukan yaitu sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan yang Hotel Royal Corner dapatkan sebelumnya sehingga perlu ditingkatkan lagi untuk tahun yang akan datang.
7.      Simpulan dan Saran
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti pada Hotel Royal Corner Bandung yang beralamat dijalan Wastukencana No. 8 Bandung serta dari hasil pembahasan yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa :
1.      Faktor yang membuat Hotel Royal Corner melakukan peningkatan kualitas pelayanan kamar, karena pihak manajemen menyadari bahwa kamar adalah merupakan suatu produk utama yang diandalkan untuk dijual kepada konsumen atau para tamu guna mencapai pendapatan yang lebih dari hasil yang telah Hotel Royal Corner dpatkan sebelumnya.
2.      Upaya yang dilakukan pihak manajemen Hotel Royal Corner dalam peningkatan kualitas pelayanan kamar yang peneliti dapatkan dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas pelayanan yang meliputi dari fasilitas, pelayan, keamanan, dan adapun tehnik kualitas pelayanan yang diberikan Hotel Royal Corner adalah disini manajemen melakukan perubahan bentuk fisik struktur bangunan, kamar, dan menambahkan fasilitas yang selama ini belum ada.
3.      Mengenai sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan kamar terhadap peningkatan pendapatan Hotel Royal Corner, penulis mengacu kepada penelitian-penelitian sebelumnya tentang tingkat kualitas pelayanan kamar Hotel Royal Corner.
5.2 Saran
Setelah mempelajari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis, maka peningkatan kualitas pelayanan kamar mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pendapatan yang dihasilkan oleh pendapatan yang berasal dari pendapatan yang dihasilkan oleh pendapatan yang berasal dari pendapatan sewa kamar Hotel Royal Corner Bandung. Saran-saran yang dapat peneliti berikan diantaranya :
1.      Diharapkan kepuasan konsumen yang telah ada dipertahankan bahkan harus ditingkatkan. Tidak hanya dalam segi pelayanannya saja melainkan dari yang lainnya pun harus dipertikan juga seperti, penambahan bangunan kolam renang, jim, sehingga para tamu hotel merasa betah dan bahkan ingin mengunjunginya lagi.
2.      Perhatikan kembali tingkat kebersihan, disiplinnya karyawan serta menjaga keramahtamahan terhadap para tamu yang menginap pada Hotel Royal Corner.
3.      Lebih meminimalisasi beban biaya yang dikeluarkan dengan cara mengefisiensikan biaya yang tidak penting tanpa mempengaruhi kualitas pelayanan yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar