Minggu, 01 Februari 2015

Indahnya Hidup dalam Perbedaan

Katanya beda tapi yang berbeda itu gak akan selalu membedakan. Antara 2 manusia aja pasti ada aja perbedaannya, dan terkadang perbedaan itu malah jadi masalah. Iya gak?


Yang satu gak suka sama yang ini, yang ini gak suka sama yang itu. Yang akhirnya selalu ada hal yang dituntut oleh seseorang kepada orang lain. Eitss, tapi kan itu hanya untuk sebagian orang saja, hanya untuk orang-orang yang memiliki fikiran tertutup dan memandang negative mulu apapun itu. Nah itu bisa terjadi hanya dalam 2 orang saja loh, apalagi kalo kita bandingkan dengan semua orang yang ada di dunia ini ya? Mungkin ketentraman dunia juga akan musnah secepatnya. Seandainya aja semua orang didunia ini selalu berfikiran terbuka dan positive kepada segala hal, waaaaaah kebayang dong ya damainya dunia ini…. Tenang gitu kayaknya ^_^

Gak ada yang namanya saling merendahkan, menjelek-jelekkan, saling menghancurkan, dan apalah yang sejenis itu. Dalam satu perbedaan aja bisa jadi masalah yang begitu rumit dan malahan terkadang suka dibesar-besarkan. Gimana kalo dibandingkan dengan perbedaan suku, agama, bahasa dan budaya yang begitu banyaknya??????

Kalo gak bisa menyikapinya dengan baik, kayaknya Pak Presiden juga bakalan pusing tujuh keliling deh ngatur kedamaian rakyatnya :D

Contohnya aja masalah agama nih yaaa…

Jujur yaa, sebenernya aku juga pernah menilai agama lain, membandingkan dengan agama yang aku anut. Setiap orang pasti akan menilai apapun yang dimilikinya itu lebih baik dari yang lain seperti halnya aku yang menganggapnya seperti itu.

Tapi itu salah besar guys….. Jangan diikutin yaaa…. Gak baik orang kayak aku tuuuuu :D

Harusnya kita tuh bersikap terbuka kayak tadi yang pernah aku sebutin, Aku mulai sadar, Alloh itu menciptakan agama untuk setiap manusia gak satu aja, setiap manusia berhak memilih agama yang ingin dianutnya, Karena kita yakin nih percaya adanya Alloh tuhan kita. Kita juga harus yakin dong bahwa memang benar Alloh menciptakan 4 kitab yang tentunya akan menjadi agama yang berbeda juga.

Aku pernah nih yaa gak sengaja baca kitab temen yang agamanya Kristen. Dikitabnya itu ternyata sama kok, ada ayatnya da nada juznya. Ajaran yang diajarkannya juga sama, menuju kearah yang lebih baik, dan apapun yang diajarkan oleh semua kitab pasti memberikan pelajaran yang baik untuk setiap manusia yang membacanya. Semua kita selalu memberikan cahaya untuk memberikan penerangan kepada setiap umat-umatnya.

Dan yang lebih luar biasanya nih yaa, di kitab temen aku itu ya dibeberapa ayat terdapat kalimat yang menyebutkan “Alloh”. Gimana? Lebih meyakinkan kita dong yaa, sebenernya semua kitab menunjuk kea rah yang sama dan menyembah Tuhan yang sama juga yaitu “Alloh SWT” meskipun menyembah dengan cara yang berbeda..

Aku bener gak sih ya bilang kayak gini??? :D Ya Alloh kalo salah mendefinisikannya maafin aku yaa :D

Tapi yaa gitu… menurut aku gak ada yang berbeda antara agama Islam, agama Kristen, agama Hindu, ataupun agama Buddha. Gak ada yang berbeda antara kitab Al-Qur’an, kitab Zabur, Kitab Taurat, maupun kitab Injil. Semua yang Alloh ciptakan selalu baik da nada manfaatnya untuk manusia. Apalagi kitab, yang namanya kitab itu kan pedoman. Berarti semua kitab akan menjadi pedoman untuk umat-umatnya. Hanya saja yang umat muslim tahu, kitab Al-Qur’an adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab lainnya.

Betapa takjubnya aku dengan semua perbadaan yang Alloh swt. Ciptakan ini…

Yaaa…
Alloh menciptakan perbedaan itu untuk menghiasi dunia ini. Dan semua perbedaan itu Alloh ciptakan agar kita senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Kamis, 22 Januari 2015

Relativitas kebudayaan



Relativitas kebudayaan
Merupakan kebenaran dari suatu kebudayaan tergantung dari pendukungnya.
Contoh:
Kebudayaan A belumm tentu dianggap benar oleh kebudayaan B karena kebudayaan B memiliki kebudayaan sendiri. Relative artinya tergantung.

Faktor-faktor penyebab Relativitas kebudayaan.
1.      Manusia dilahirkan dengan kondisi fisik atau ragawi yang tidak sempurna.
Manusia tidak bisa langsung beradaptasi saat dilahirkan . sehingga untuk menyempurnakannya manusia menciptakan rekayasa untuk menyempurnakan hidupnya.
Contoh:
Tubuh manusia tidak bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan saat dilahirkan, sehingga untuk menyempurnakannya manusia menciptakan rekayasa untuk tubuh manusia seperti pakaian. Berbeda dengan binatang, saat dilahirkan binatang tidak memerlukan pakaian.
2.      Manusia lahir pada lingkungan yang berbeda-beda.
manusia lahir pada lingkungan yang berbeda-beda maka benda yang diciptakannya pun akan berbeda-beda.
Contoh: nelayan membuat jala, berbeda dengan petani yang memakai cangkul.
Benda yang diciptakan atau dipakai berkaitan dengan lingkungan tempat hidup manusia.
Kedua ini tidak bisa saling bertukar benda karena lingkungannya pun berbeda.
Perbedaan ini memunculkan keragaman kebudayaan.

Hubungan Relativitas dengan keragaman kebudayaan
Disebut dengan ETHNOSENTRISME, yaitu suatu sikap yang lebih mengagung-agungkan kebudayaannya sendiri, yaitu jika seseorang dihadapkan dengan kebudayaan asing, mereka akan menilai kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan nya sendiri.
Hal ini memunculkan konsep peradaban.
Misal:
Orang indo makan nasi sedangkan bangsa lain makan roti. Bagi orang Indonesia makan roti berarti belum makan.
Kebiasaan-kebiasaan yang berbeda disebut aneh dan keanehan itu dianggap rendah karena berorientasi pada kebiasaan yang dianggap lebih baik.

Enthosentrisme
Muncul karena masyarakat barat melihat masyarakat timur yang memiliki kebudayaan yang dianggap lebih aneh dan akhirnya tercipta peradaban. Peradaban disebut ukuran untuk melihat tigkatan kebudayaan.

Yang diukur bagaimana kebudayaan mencukupi kesejahteraan atau kebutuhan masyarakat.
Semua masyarakat beradab karena kebudayaan telah mencukupi kebutuhan masyarakatnya; kalo tidak mencukupi akan dilakukan perubahan atau menciptakan yang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Banyaknya peradaban akan memunculkan etos kebudayaan (ciri khas).

Etos kebudayaan merupakan sesuatu yang unik yang terpancar dari budaya daerah yang tertangkap oleh bangsa lain.
Misal :
Etos Kebudayaan
Kelompok masyarakat
Alon-alon asal kelakon
Jawa
Samurai
Jepang
Banyak anak banyak rezeki
Indonesia
Time is money
Orang barat

Universality Kebudayaan



Universality Kebudayaan
Dalam setiap kebudayaan akan ditemukan adanya unsur-unsur yang sama (unsur-unsur universal).
 7 Unsur universal yang sama dalam kebudayaan, yaitu:
1.      Bahasa
2.      Kesenian
3.      Religi
4.      Pengetahuan
5.      Teknologi
6.      Mata pencaharian
7.      Organisasi social
7 unsur ini berkedudukan yang sama.
1.      Bahasa
Bahasa lisan, bahasa tulisan maupun bahasa tubuh merupakan hal penting dalam perkembangan budaya atau teknologi. Bahasa merupakan jiwa dari suatu masyarakat. Tanpa bahasa budaya akan punah.
2.      Kesenian
Tari , theater, lukis, pahat, dll. Seni sederhana sampai seni yang lebih kompleks.
3.      Religi
Agama/kepercayaan. Setiap agama memiliki produk-produknya. Misal : aama islam : sejadah.
4.      Pengetahuan.
Kumpulan dari stagnifikasi manusia yang diharapkan dapat mewarisi turun-temurun dengan cara tertentu.
Misal: letak bintang untuk petunjuk arah yang kemudian disampaikan kepada keturunannya. Bahwa dahulu petani menanam padi dengan memilih bibit dan waktu yang tepat. Ketika terlihat ada bintang waluku itu artinya petani siap untuk bertani. Karena bintang waluku sama artinya dengan bajak.
5.      Teknologi.
6.      Cara untuk mempermudah kehidupan manusia. Dari yang sederhana sampai modern.
7.      Organisasi social
Organisasi social dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Assosiasi merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan tertentu.
Misal : keluarga.
2.      Institusi berkaitan dengan aturan/norma/nilai guna mengatur orang-orang yang berada dalam assosiasi.
Masing-masing unsur ter bersebut tidak berdiri sendiri melainkan saling berkaitan dengan kholistik antar unsur-unsur universal tersebut berdasarkan fungsinya yang tidak lepas atas satu unsur dfengan unsur lainnya.
Kholistik merupakan hubungan melingkar antar unsur universal.

Kebudayaan




Kebudayaan berkaitan dengan manusia.
Kebudayaan merupakan keseluruhan atau totalitas dari pengetahuan manusia sebagai makhluk social. Yang digunakan untuk mengartikan , memahami/menterjemahkan lingkungan yang dihadapi baik Lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan social. Dan juga untuk mendorong/menciptakan terwujudnya tindakan/kelakuan manusia.
1.      KESELURUHAN ATAU TOTALITAS DARI PENGETAHUAN MANUSIA.
Tempat kebudayaan itu di otak manusia. Karena otak merupakan tempat pengetahuan manusia. Kemanapun manusia pergi, manusia akan selalu membawa kebudayaan.
2.      MAKHLUK SOSIAL.
Manusia adalah makhluk social. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa melakukan interaksi.
3.      MENGARTIKAN , MEMAHAMI / MENTERJEMAHKAN LINGKUNGAN YANG DIHADAPI.
Kebudayaan bukan hal otomatis ada. Ketika kebudayaan ada maka saat itu manusia sedang berinteraksi dengan orang lain. Ketika berada dalam lingkungan orang lain itulah manusia diartikan manusia makhluk social. Kebudayaan dikembangkan ketika dalam lingkungan dengan proses interaksi.
4.      LINGKUNGAN FISIK
Pembuatan sesuatu yang dihasilkan dari alam.
5.      LINGKUNGAN SOCIAL
Pedoman atau acuan dari tindakan manusia.
6.      UNTUK MENDORONG/MENCIPTAKAN TERWUJUDNYA TINDAKAN/KELAKUAN MANUSIA.

Kesimpulan kebudayaan
1.Pengetahuan manusia
2.Tempatnya diotak manusia yang artinya akan dibawa kemanapun manusia itu pergi
3.Menerjemahkan lingkungan
4.Sebagai acuan/pedoman bagi kelakuan manusia.

Sabtu, 17 Januari 2015

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro



Materi UTS Intitut Manajemen Koperasi Indonesia
1.      Pengantar Ilmu Ekonomi
2.      Mekanisme harga dalam perekonomian
3.      Demand and Supply (Permintaan dan penawaran)
4.      Equilibrium (keseimbangan)
5.      Fungsi produksi (Production Function)
6.      Biaya dan pendapatan (Cost and Revenue)
Pengantar Ilmu Ekonomi
Ekonomi (economic) berasal dari bahasa yunani.
Oikos (Rumah Tangga ekonomi), dan nomos yang berarti aturan. Jadi ekonomi bisa diartikan sebagai Peraturan Rumah Tangga.
Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga.
Ekonomi dibagi menjadi 2 :
1)      Rumah Tangga Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro mencakup ruang  lingkup yang mempelajari prilaku kehidupan individu/1perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya.
Aspek analasis:
a.       Analisa biaya
b.      Teori permintaan dan penawaran
c.       Elastisitas
d.      Model-model pasar
e.       Industry
f.       Teori harga
g.      Teori produksi.
Pelaku-pelaku ekonomi :
·        Rumah Tangga keluarga (individu)
Kegiatan:
Ø  Menjual/ menyewakan sumber daya yang mereka miliki dengan mendapatkan pendapatan berupa upah, gaji, sewa, bunga/laba.
Ø  Membayar pajak, membeli dan menkonsumsi barang jasa pribadi.
Ø  Memanfaatkan jasa.
·         Rumah Tangga Perusahaan (Produsen)
Berbentuk perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan dengan firma, dll. Suatu bentuk perusahaaan yang melaksanakan kegiatan ekonomi.
Kegiatan :
Ø  Membeli sumber-sumber daya.
Ø  Menghasilkanbarang dan jasa (memproduksi).
Ø  Menjual barang dan jasa.
·        Rumah Tangga Pemerintah (Pemerintah)
Kegiatan :
Ø  Pengatur perekonomian

Teori dalam ekonomi mikro
1.      Price Theory (Teori Harga)
Prilaku ekonomi Rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan memperoleh tingkat kepuasaan yang maksimal.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup itu, rumah tangga keluarga harus mengeluarkan uangnya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga perusahaan.
Rumah tangga perusahaan menentukan harga satuan barang/jasa yang dihasilkan hingga rumah tangga perusahaan memiliki keuntungan sebesar-besarnya.
Contoh ekonomi mikro :
o   Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual atau ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
Faktor yang mempengaruhi : Harga barang itu sendiri , teknologi produksi, munculnya produsen baru.
o   Permintaan (demand) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli dengan harga tertentu.

2)      Rumah Tangga Ekonomi Makro
Rumah tangga ekonomi makro cakupannya adalah mempelajari prilaku masyarakat/negara/bangsa (nasional) dalam memenuhi kebutuhannya.
Aspek Analisis :
a.       Pendapatan nasional
b.      Neraca pembayaran
c.       Kesempatan kerja
d.      Inflasi
e.       Investasi

Teori dalam perekonomian makro
Tingkat pendapatan nasional (National Income Theory)
Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara. Pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara.
Contoh ekonomi makro
a.       Inflasi
Merupakan masalah tiap negara. Adanya kenaikan harga karena harga merupakan indicator awal penentu Inflasi.
b.      Pendapatan nasional
a.       Jumlah barang dan jasa yang diproduksi disuatu negara pada periode tertentu.
b.      Jumlah barang dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu.
c.       Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
c.       Pertumbuhan ekonomi
Suatu proses kenaikan pendapatan total dan endapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai denan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi berarti pembangunan nasional berhasil.